Satpol PP Kota Bontang Sosialisasikan Perwali Nomor 8 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar Pukul 19.00–21.00 WITA di 10 Sekolah: Bersama Keluarga, Bangun Indonesia Emas
23/07/2025 | Pusat
BONTANG – Dalam semangat mengawal masa depan generasi muda dan memperkuat peran keluarga sebagai pilar utama pendidikan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bontang kembali hadir di tengah dunia pendidikan melalui sosialisasi Peraturan Wali Kota Bontang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar dari pukul 19.00 hingga 21.00 WITA.
Sosialisasi ini dilaksanakan secara bertahap dari tanggal 15 Juli s/d 19 Juli 2025 di 10 sekolah di Kota Bontang, yang sebelumnya telah mengajukan surat permohonan narasumber kepada Satpol PP. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias baik dari pihak sekolah, siswa, maupun orang tua, karena menyentuh aspek penting dalam pembentukan karakter dan disiplin generasi muda.
Langkah ini bukan semata upaya penegakan aturan daerah, tetapi juga bentuk pendekatan persuasif dan edukatif Satpol PP untuk membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya peran keluarga dalam pendidikan anak. Dalam setiap penyampaian materi, petugas Satpol PP menekankan bahwa waktu belajar malam adalah golden time bukan hanya untuk mendalami pelajaran, tetapi juga mempererat ikatan keluarga.
"Kami hadir bukan hanya membawa pesan peraturan, tapi juga mengajak seluruh keluarga untuk berperan aktif dalam pembentukan karakter anak melalui kebiasaan belajar yang terarah dan berkualitas," ungkap salah satu narasumber Satpol PP.
Satpol PP Kota Bontang menegaskan komitmennya untuk terus mendukung lingkungan belajar yang kondusif dan bermakna, sejalan dengan upaya nasional dalam mencapai visi besar Presiden Republik Indonesia, "Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045."
Dengan menjalin kemitraan antara sekolah, pemerintah, dan keluarga, Satpol PP percaya bahwa anak-anak Bontang akan tumbuh menjadi generasi yang disiplin, cerdas, dan berakhlak.
Dari pukul tujuh hingga sembilan malam, bukan hanya buku yang terbuka, tetapi juga jalan menuju masa depan Indonesia.
